Monday 1 October 2012

Ratusan kru Bus AKDP Pantura Menginap di Balai Kota

Ratusan kru bus antar kota dalam provinsi (AKDP) pantura Surabaya-Tuban/Bojonegoro yang tergabung dalam Paguyuban Pekerja Angkutan (PPA) Terminal Tambak Oso Wilangun (TOW) akhirnya 'menduduki' gedung Balaikota Surabaya.

Aksi 'pendudukan' kru bus itu dilakukan, karena sampai malam ini mereka belum ditemui Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan belum ada kepastian pelaksanaan surat keputusan dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub mengenai pengalihan bus jarak jauh atau AKAP Pantura dari Terminal Purabaya Bungurasih ke TOW.
"Kita tidak ada batas waktunya. Kita di sini sampai ditemui walikota dan ada kepastian pelaksanaan surat keputusan dari dirjen dan bu wali," ujar Bambang korlap aksi dari PPA TOW, Senin (1/10/2012).
Dari pantauan detiksurabaya.com, bus yang mengangkut massa diparkir di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Walikota Mustajab depan Taman Surya. Sedangkan ratusan kru lainnya, berada di bus dan ada juga yang bermalam di bawah tenda warna coklat, yang didirikan di depan pagar pintu masuk Balaikota Surabaya sisi timur.
"Ya nggak ada yang mandi. Tapi ini tekad bersama dan apapun yang terjadi kami sia. Kita di sini hanya minta kepastian kapan pelaksanaan surat keputusan dirjen dan bu wali," tegasnya.
Bambang menerangkan, kru bus yang bermalam di depan Balaikota tidak ada yang mandi. Mereka juga tidak mengoperasionalkan armadanya untuk mengangkut penumpang tujuan Surabaya-Tuban, Surabaya -Bojonegoro dan sebaliknya.



No comments: