Menurut Kepala Urusan Kesiswaan M Sahir, sesuatu yang disuapkan ke peserta LDKS yang jongkok di sungai itu adalah campuran roti biskuit, mie instan, kopi bubuk dan garam.
Muhammad Sahir menyatakan di dalam kegiatan LDKS tersebut sama sekali tidak mempunyai tujuan melakukan kekerasan fisik dan mental.
"Melainkan untuk mencetak siswa yang mandiri dan bertanggung jawab," kilah Sahir yang sehari-hari menjadi guru ini.
Sahir juga berusaha meluruskan gambar video yang direkam salah seorang mahasiswa pasca sarjana ilmu komunikasi yang memperlihatkan air sungai diminumkan ke siswa peserta LDKS.
"Itukan air terjun yang mengalir jadi bersih dan suci. Di Islam kan disebutkan bahwa air yang bersih dan suci adalah air yang mengalir," jelasnya.
Tak hanya itu, Sahir yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan yang digelar 31 Agustus-2 September 2012 lalu ini mengaku jika seluruh panitia tidak pernah melakukan kekerasan fisik seperti menginjak peserta yang merupakan gabungan siswa kelas 10 dan 11 yang berjumlah 45 peserta.
No comments:
Post a Comment