Friday 20 April 2012

Raden Ajeng Kartini

Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini[1] adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[2], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Kartini bersama suaminya, R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat (1903).Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda. Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Thursday 19 April 2012

Peringati Kartini ,Karyawan SPBU berpakaian adat Bali

Pada SPBU Kayoon dan SPBU Jalan Pahlawan. Puluhan petugas SPBU baik laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian adat Bali.ini terjadi sejak pagi Jumat (20/4/2012). Rencananya, petugas ini seharian akan meng-entertaint para pengunjung SPBU supaya betah kalaupun harus antri berlama-lama. Sontak, para pembeli BBM pun heran. Sebagian dari mereka mungkin paham perayaan Hari Kartini. Namun, sebagian lainnya bertanya-tanya bahkan menyanjung atas ide kreatif tersebut. Idenya bagus. Di Bali saja tidak pernah ada petugas SPBU yang mengenakan kebaya Bali," tutur Giok salah satu pembeli bensin di SPBU Kayoon. Menurutnya, petugas-petugas SPBU yang mengenakan kebaya Bali dengan make-up wajah lengkap ini cukup menyejukkan pemandangan. Sambil mengantri, pengunjung bisa menikmati pemandangan baru di tempat yang biasanya hanya dipenuhi dengan bau bensin dan oli ini. Lagipula, para pembeli ini juga mengaku lebih krasan mengantri. Tak sedikit dari mereka yang tetap memasang wajah santai sambil menunggu giliran mengisi bahan bakar dan membayar di kasir. "Kalau petugasnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng gini, kami bisa krasan antri meskipun lama," seloroh salah satu pembeli solar.

Tuesday 17 April 2012

Hari Kartini Persewaan Baju Adat Diserbu

Bisnis persewaan baju adat selalu diserbu masyarakat menjelang peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Omset pun ada yang mencapai puluhan juta rupiah.

memang setiap hari kartini pasti banyak sekolah mulai TK ,SD,SMP,SMU bahkan universitas akan mengadakan acara memakai baju adat daerah, Bahkan beberapa instansi pemerindah dan swasta pun mewajibkan karyawannya untuk menggunakan baju adat . bisnis ini sangat menggiurkan, karena setiap event Hari Kartini, omsetnya bisa mencapai Rp20 juta. Ini masih ada tambahan omset saat peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Hari Pahlawan 10 Nopember dan Hari Ibu 22 Desember.
”Belum lagi saat ada acara pentas seni perpisahan, penganten, dan lomba fashion. penyewa bajunya pun tidak hanya datang dari Kota Surabaya, bahkan sudah mulai merambah wilayah Sidoarjo dan Gresik, bahkan Madura.

Gubernur Jatim Tolak Berikan Pinjaman ke Minarak Lapindo

Gubernur Jawa Timur Soekarwo tidak akan memenuhi permintaan PT Minarak Lapindo Jaya yang akan meminjam dana dari Bank Jatim sebesar Rp 900 Miliar. Pasalnya, agunan yang diberikan Minarak ke Bank Jatim tidak memenuhi standart.

Bahkan, Soekarwo menegaskan akan memberikan sanksi ke Bank Jatim jika ngotot memberikan pinjaman ke Minarak. Dari kabar yang beredar, PT Minarak Lapindo Jaya hanya mempunyai agunan sekitar Rp 200 miliar.
Pejabat yang biasa dipanggil Pakde Karwo ini menerangkan, pinjaman senilai Rp 900 miliar tidak bisa dicairkan jika nilai agunannya. Meskipun ada pihak yang menekan atau mendorongnya untuk bisa mencairkan pinjaman itu, Soekarwo dengan tegas menolaknya.

"Ditekan-tekan agar pemda (Pemprov Jatim melalui Bank Jatim) membiaya itu, ya nggak bisa. Ya nggak mungkin, ini kan business to business. Siapa yang mau menekan. Urusan bisnis kok ditekan," tuturnya."Saya sebagai pemegang mayoritas, saya tindak (pejabat) Bank Jatim kalau dia tidak cukup agunan mendapatkan pinjaman. Itu nggak boleh. Nanti bisa kena penalti dari peraturan Bank Indonesia. Kan itu nilai pinjaman besar, harus dikonsultasikan di induk perbankan," terangnya.

Soekarwo mempersilahkan PT Minarak mencari pinjaman ke bank lain selain ke Bank Jatim. "Silahkan ke bank lain. Bank itu kan gampang asalkan agunannya cukup kan pasti dibayar. Sebetulnya prosesnya sederhana kok," tuturnya.
Terkait kedatangan warga korban lumpur yang mendatangi kantor gubernur untuk membantu menyelesaikan sisa pembayaran ganti rugi, Soekarwo menegaskan, dirinya tidak mempunyai kewenangan.

"Kita bisanya mendorong pemerintah pusat untuk menyelesaikannya. Wong otoritasnya bukan di kami," ujarnya.
"Kemarin mereka meminta ke Pak Edi agar 100 orang diberangkatkan ke Jakarta. Saya bilang jangan, itu nggak mungkin. Kita tidak bisa, kalau hanya 20 orang ke Jakarta, nanti kita bantu, kita inapkan di perwakilan. Kalau 100 perwakilan, nggak ada tempat tidurnya. Masak mau tidur di depan (kantor perwakilan)," jelasnya.

Monday 16 April 2012

Sosialisasi Trayek Pantura Masuk Osowilangun

Sosialisasi pengembalian trayek jalur pantai utara (Pantura) dari Terminal Purabaya ke Terminal Osowilangun mulai dilakukan. Kepastian trayek tersebut mendapat dukungan sarana dan prasarana dari Pemkot Surabaya.
Bambang Supari Sekretaris Paguyuban Sopir Pantura menuturkan pihaknya sudah menerima informasi soal kepastian penandatanganan surat keputusan pemindahan trayek ke Terminal Osowilangun. Saat ini, sosialisasi mulai dilakukan.

Pemkot Surabaya, lanjut Bambang, juga juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung pemindahan trayek itu.
Sekretaris paguyuban sopir pantura ini mengungkapkan semua sarana dan prasarana untuk operasional sudah disiapkan pemkot. Sarana dan prasarana itu diantaranya, pembangunan loket tiket serta jalur untuk bus malam.
Selain itu, 16 bus kota baru disiapkan dan pembaharuan bus lama juga dilakukan untuk mendukung pemindahan trayek jalur Pantura

Friday 13 April 2012

JL Hayam wuruk dibuka 2 Arah

Terkait hasil evaluasi selama enam bulan terakhir, pada rekayasa lalu lintas oleh Dinas perhubungan kota Surabaya pada jalan Hayam Wuruk yang sebelumnya sempat diubah menjadi satu arah. Mulai hari ini, Rabu (11/4) jalan protokol tersebut kembali dibuka menjadi dua arah.

Perubahan lalin di jalan Hayam Wuru, dituturkan Eddi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya terpaksa dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan di sekitar terminal Joyoboyo hingga di timur Kebun Binatang Surabaya.
“Kepadatan ini terjadi, sejak lalu lintas disana diubah menjadi satu arah. Yakni di kawasan jalan Adityawarman dan jalan Kutai menuju jalan Hayam Wuruk yang mengakibatkan kepadatan disekitar Joyoboyo dan KBS,” katanya.
Eddi menjelaskan kemacetan ini timbul akibat kendaraan dari arah jalan Raya Masrib, Gunungsari, Karah, Jambangan, Kebraon, Karang Pilang, Wiyung dan sekitarnya yang mengarah ke Termina Joyoboyo dan disekitar KBS.


Pihak Pemkot Surabaya dan Kepolisian sudah sepakat untuk mengembalikan arus lalin di jalan Hayam Wuruk seperti semula. Oleh karena itu, kendaraan dari arah jalan Raya Masrib, Gunungsari, Karah, Jambangan, Kebraon, Karang Pilang, Wiyung yang ingin menuju jalan Diponegoro – Raya Darmo atau pusat kota sudah bisa melintas di jalan Hayam Wuruk.
Untuk mengantisipasi penyebab kemacetan lainnya. Pemkot juga membuat larangan langsung berbelok bagi kendaraan yang akan masuk ke rumah makan KFC. Peraturan ini berlaku untuk khusus kendaraan yang dari arah Selatan menuju utara (Gunung sari dan sekitarnya).
“Bagi kendaraan dari arah Gunungsari dan sekitarnya, jika ingin masuk ke rumah makan KFC harus lurus terlebih dahulu (melewati traffic light) dan putar balik di jalan Kutai,” jelasnya.

E-Ktp Kota Surabaya ,bisa di balai kota

Mulai Jumat, 14 April ini pukul 08.00 sampai malam hari, pengurusan KTP elektronik (e-KTP) untuk warga Kota Surabaya dibuka di Lobi Balai Kota Surabaya.
Suhartoyo Wardoyo Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kota Surabaya Jumat mengatakan, selain perekaman data di kecamatan, warga Surabaya yang tidak bisa datang ke kecamatannya, bisa memanfaatkan pengurusan e-KTP di Balai Kota tersebut.
Syaratnya cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau membawa undangan bagi yang ada undangan. Di Lobi Balai Kota kata Suharto ada 4 unit alat perekaman data.
Mengenai sistemnya, sama seperti di kecamatan. Undangan atau KTP asli yang dibawa ditumpuk dulu,kemudian menunggu antrean, setelah itu dipanggil satu persatu sesuai urutan untuk perekaman

Ingat , 14 April PDAM Matikan Airnya

PDAM Surabaya hanya akan menyiapkan 8 unit mobil tangki untuk mengatasi berhentinya distribusi air PDAM pada Sabtu, 14 April 2012.
Untuk itu PDAM berharap warga yang sudah minta bantuan tangki PDAM bisa menyiapkan tempat penampungan air, karena sekali datang tangki PDAM akan membawa 5.000 liter air.
Meski upaya itu sudah dilakukan, PDAM Surabaya tetap belum mampu memenuhi semua kebutuhan air pelanggannya yang mengalami gangguan. Karena jumlah pelanggan yang distribusi airnya terganggu Sabtu (14/4/2012) mulai pukul 10.00-19.00 WIB sedikitnya 100 ribu pelanggan.
Ke depan untuk mengatasi kemungkinan gangguan distribusi air karena listrik mati, PDAM akan menambahkan genset di IPAM Karang Pilang I dan II. Selama ini genset baru diterapkan di IPAM Ngagel, sehingga sangat jarang mengalami gangguan, meski listrik mati untuk kawasan Surabaya Timur.
Khusus IPAM Karang Pilang I dan II diperkirakan genset yang diperlukan lebih besar, karena PDAM perlu daya listrik 96 Megawatt untuk menggerakkan pompa-pompa distribusi air di dua instalasi.(tas/ipg)

JATIM - Lagi Polisi Mabuk Tembak Mati Warga

| Lagi-lagi penembakan yang dilakukan polisi sebabkan seorang warga tewas. Setelah Oktober tahun lalu terjadi di Sidoarjo, kemarin sore terjadi di Magetan. Setelah Oktober tahun lalu terjadi di Sidoarjo, kemarin sore terjadi di Magetan. Korbannya bernama Fauzi (32) warga Jl. Lawu, Kec Maospati, Kab Magetan.
Menurut Kombes Polisi Hilman Thayib Kabidhumas Polda Jatim, pelaku penembakan atas nama Briptu Andika Surya (32) anggota Unit Reskrim Polsek Bendo, Magetan. Kronologinya, Fauzi sedang berada di Cafe 76 di Keca. Maospati, Kab Magetan.
Tiba-tiba Briptu Andika Surya datang bersama sejumlah kawannya dan cekcok mulut dengan korban. Saat cekcok mulut makin panas, tiba-tiba Briptu Andika Surya mencabut pistol Revolver Colt kaliber 38 dari balik bajunya dan menembakkan 1 peluru ke pelipis kiri Fauzi.
Korban pun ambruk dan tewas seketika. Setelah penembakan, Wahyu Budi Utomo (35) warga Jl. Pandan, Kec Jiwan, Madiun, kawan korban berupaya merebut senjata pelaku. Pergulatan itu mengakibatkan pistol yang dipakai pelaku jatuh dan saat itulah pelaku kabur. Oleh Wahyu, senja api itu diserahkan ke Polres Magetan.
"Kami membentuk tim bersama Polres Magetan untuk menangkap pelakunya," kata dia

Tuesday 10 April 2012

Kantor Baru Konjen AS Surabaya Indonesia

Kantor Konjet AS di Surabaya per 9 April 2012 sudah beroperasi di kantor baru di kawasan Lidah sambi kerep Surabaya.
kantor Konsulat Jenderal AS di Surabaya yang dioperasikan sejak 9 April kemarin, looks wonderful. Dari luar laksana benteng dengan pengamanan yang ketat, tapi di dalam ternyata sangat hijau dan environment friendly. Bangunan utama kantor ini hanya berbentuk kotak sederhana dengan arsitektur minimalis.

Soal pengamanan, tidak banyak berbeda dibanding saat masih berkantor di Jl. dr Soetomo. Kantor baru di Jl. Citra Raya Niaga nomor 2 ini disebut sejumlah guard dan staf yang ditemui suarasurabaya.net tahan terhadap serangan bom dan gempa bumi. Struktur betonnya yang kokoh, ditambah pintu-pintu kaca balistics tahan peluru, juga lontaran material eksplosif lainnya.


Menurut Kristen F. Bauer Konsul Jenderal AS di Surabaya, kantor yang menempati area seluas 3,5 hektare ini luasnya 16 kali lipat dibanding kantor lamanya di Jl. dr Soetomo. Bangunan ini dilengkapi sistem pengatur energi dan air yang modern. “Arsitektur bangunan ini dibuat sedemikian rupa sehingga penggunaan listrik bisa diminimalkan dengan memperbanyak kaca. Pengaturan penerangan menggunakan listrik pun diatur otomatis sehingga saat tidak ada orang, listriknya mati dengan sendirinya,” ujar dia.

Manajemen limbah cair pun diperhatikan sungguh-sungguh di sini. Menurut Kristen, limbah cair yang keluar dari kantor ini sudah diproses sehingga aman untuk lingkungan saat dibuang. Tidak hanya itu, sebagian lahan di dalam kompleks kantor ini juga digunakan sebagai reservoir penangkap air sehingga bisa mengurangi potensi banjir di sekitarnya.

Monday 9 April 2012

ke Malang ... Siapa Takut ?

Ke Malang Siapa takut ? iya ini merupakan kata - kata yang cocok untuk kita buat .dengan berfungsinya arteri Porong maka kita yang akan berpergian ke Malang tidak perlu takut terjebak macet di Raya Porong.
Sekarang Pengendara kendaraan roda 4 sudah bisa memanfaatkan arteri Porong yang sudah berfungsi 2 minggu ini .diharapkan dengan sudah berfungsinya arteri porong ini maka dunia wisata di jawa timur, khususnya timur Jawa timur sudah bisa bergeliat lagi karena "momok' selama ini Raya Porong Macet sudah bisa teratasi ..

Sunday 8 April 2012

Arteri Porong sudah dibuka

Akhirnya Setelah menunggu selama hampir 5 tahun,Problem macet di jalan utama Porong-Japanan sudah bisa terselesaikan. dengan berfungsinya Arteri porong maka pengendara kendaraan roda 4 sekarang tidak perlu melewati jalan Raya Porong Lagi.
Pengendara kendaaran dari Arah Surabaya-Pandaan, dari arah jalan tol sidoarjo tinggal berputar di ujung jalan tol dan kemudian masuk ke Jalan arteri dimana nantinya akan langsung mengarah ke Bundaran Japanan , sedangkan pengendara dari arah Malang/Pandaan ke Surabaya tinggal masuk ke arah Bundaran Japanan dan masuk ke Arteri baru langsung masuk tol Sidoarjo .
Dengan Difungsikannya Jalan Arteri Porong 2 minggu ini benar2 mengurai kemacetan raya Porong, Terbukti dengan libur Panjang di bulan April kemarin tidak terjadi antrean sama sekali di jalan Raya Porong. Akhirnya momok para pengemudi yang selama ini terjadi di Porong sudah hilang, bagi para pengendara yang ingin berpergian Ke arah Malang atau timur Jawa Timur silahkan melewati Arteri Porong, tidak perlu takut dengan kemacetan lagi .