Sunday, 22 July 2012
Kronologi Perampokan SPBU Kupang
Perampokan SPBU dilakukan oleh dua pelaku. Seorang pelaku masuk ke SPBU dan seorang lagi menunggu di luar. Pelaku yang melakukan aksi menggunakan senpi berhasil membawa kabur sedikitnya uang Rp 100 juta dari brankas.
Berikut adalah kronologi kasus perampokan, Minggu (22/7/2012) siang bolong, berdasarkan keterangan dari para saksi.
Perampokan itu terjadi pada pukul 10.40 WIB. Saat itu seorang pelaku yang mengenakan celana, jaket dan topi hitam berada di sisi kanan SPBU dekat mushola. Pelaku berpura-pura duduk. 10 Menit kemudian, pelaku berdiri kemudian berjalan ke arah kantor.
Pelaku tidak langsung masuk tapi berdiri dahulu di depan kaca kantor. Pukul 10.53 WIB, pelaku masuk. Saat masuk, pelaku sempat menganggukkan kepala kepada dua orang yang ada di dalam kantor yakni Erwin Manai selaku koordinator SPBU dan pemilik SPBU, Happy Heryawan.
Pelaku lantas mengeluarkan senpi (pistol). Sambil mengacung-acungkan pistolnya, pelaku meminta kepada kedua orang tersebut untuk mengeluarkan uang yang ada di dalam brankas. Ketakutan, Erwin mengeluarkan uang yang ada di dalam brankas. Jumlahnya Rp 100 juta dengan perincian Rp 50 juta dalam bentuk pecahan Rp 50 ribu dan Rp 50 juta dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu.
Uang itu kemudian dimasukkan pelaku ke tas yang dibawanya. Meski sudah mendapatkan uang, pelaku tidak percaya jika uang di brankas telah habis. Di bawah todongan pistol, Erwin dan Happy dipaksa oleh Pelaku untuk menghadap tembok.
Selanjutnya, pelaku mencari sendir sisa uang yang ada di dlaam brankas dan laci meja. Ternyata masih ada sisa uang sebanyak Rp 3,7 juta yang ada di alam brankas. Setelah mengantongi uang itu, pelaku mengancam Erwin dan Happy agar tidak mengejarnya jika tidak ingin mati. Selanjutnya dengan cepat pelaku keluar kantor SPBU tersebut. Perampokan di dalam kantor itu berlangsung tak lebih dari 5 menit.
Begitu mengetahui pelaku sudah keluar, Erwin dan Happy juga keluar. Selanjutnya kedua orang itu berteriak, "perampok... perampok". Mendengar teriakan itu, salah seorang pegawai SPBU, Septiaji, berusaha mengejar pelaku yang lari ke arah jalan raya.
Mungkin panik karena dikejar, pistol pelaku jatuh di depan Jalan Raya Kupang Jaya 1. Namun pistol itu segera diambil lalu ditembakkannya ke arah Septiaji.
Untungnya tembakan itu meleset. Di Jalan Kupang Jaya 6 rupanya sudah menunggu seorang rekan pelaku. Pelaku kedua itu sudah menunggu di atas Yamaha Mio J warna merah strip putih. Sambil berboncengan, kedua pelaku akhirnya kabur melawan arus mengarah ke sisi kiri menuju arah putar balik Kupang Jaya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment