Harapan Publik Indonesia melihat Timnas Sepakbola Berjaya tinggal harapan, setelah semalam dikalahkan 4 goal tanpa balas oleh Filipina.
Indonesia gagal meraih poin penuh pertama ketika menghadapi Filipina di matchday II AFF Suzuki Cup 2014. Malah, 'Tim Garuda' dilumat 0-4 oleh Filipina.
Satu menit pertandingan berjalan, Indonesia sudah mendapatkan peluang. Berawal dari sebuah tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Filipina, Indonesia menciptakan kemelut di depan gawang Filipina. Namun, tendangan Achmad Jufriyanto tepat di depan gawang Filipina masih bisa diblok.
Pada menit ke-10, Filipina mendapatkan peluang lewat tendangan Misagh Bahadoran dari luar kotak penalti. Namun, tendangan Bahadoran masih bisa ditepis oleh kiper Indonesia, Kurnia Meiga.
Filipina yang mendominasi penguasaan bola akhirnya unggul 1-0 pada menit ke-16. Gol tersebut tercipta lewat tendangan penalti Phil Younghusband.
Penalti bermula dari sebuah backpass yang kemudian direbut oleh Bahadoran. Pemain bernomor punggung 9 itu kemudian menerobos masuk ke dalam kotak penalti dan dilanggar oleh Firman Utina. Kartu kuning pun dikeluarkan untuk Firman. Younghusband yang maju menjadi eksekutor penalti tidak membuang percuma kesempatan tersebut.
Tidak lama setelah gol tersebut, Patrick Reichelt mendapatkan ruang kosong di jantung pertahanan Indonesia. Reichelt kemudian melepaskan sepakan kaki kanan, tapi tendangannya masih melebar.
Di sisa babak pertama, para pemain depan Filipina berkali-kali mendapatkan ruang kosong di daerah pertahanan Indonesia. Berkali-kali juga mereka dengan leluasa melepaskan tembakan. Beruntung buat Indonesia, penyelesaian akhir para pemain Filipina buruk
Tuesday, 25 November 2014
Jawa Timur Siapkan diri hadapi dokter Asing
Surabaya - Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, tenaga kerja asing termasuk dokter akan 'menyerbu' Jawa Timur. Untuk menghadapi serbuan dokter asing, Pemprov Jawa Timur akan menyiapkan 'tamengnya'.
"Prinsip dasarnya, Barrier Non Tarif. Jadi hambatan non tarif itu bisa dilakukan dengan berbagai checking terhadap negara lain," kata Gubernur Jatim Soekarwo kepada wartawan di sela acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 50 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (25/11/2014).
'Tameng' berupa pembatasan non tarif seperti, pembuatan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2014. Dalam perda tersebut, akan dirumuskan tentang penguasaan penanganan penyakit oleh dokter tersebut.
"Akan buat rumusan, dokter itu harus menguasai penyakit tropis Indonesia, khususnya Jawa Timur," tuturnya.
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo mengaku yakin, perumusan di Perda tersebut akan dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur.
"Nanti dirumuskan oleh IDI, Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur), apa saja penyakit di Jawa Timur," terangnya.
Soekarwo menegaskan kembali bahwa Jawa Timur bukan menolak kehadiran dokter asing di era MEA.
"Tidak menolak, tapi ada barrier non tarif. Ada hambatan bukan tarifnya. Nah itu disesuaikan dengan kondisi Jawa Timur," jelasnya.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan masyarakat berobat ke luar negeri semakin banyak, Soekarwo mengakui yang paling sulit adalah merubah image luar negeri lebih bagus daripada di Jawa Timur.
"Makanya, pelayanan lebih bagus harus ditingkatkan. Bagaimanakan memberikan pelayanan pasca perawatan dan pengobatan (rawat inap) di situ. Apakah menyewa di sana, silahkan," tandasnya.
"Prinsip dasarnya, Barrier Non Tarif. Jadi hambatan non tarif itu bisa dilakukan dengan berbagai checking terhadap negara lain," kata Gubernur Jatim Soekarwo kepada wartawan di sela acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 50 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (25/11/2014).
'Tameng' berupa pembatasan non tarif seperti, pembuatan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2014. Dalam perda tersebut, akan dirumuskan tentang penguasaan penanganan penyakit oleh dokter tersebut.
"Akan buat rumusan, dokter itu harus menguasai penyakit tropis Indonesia, khususnya Jawa Timur," tuturnya.
Gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo mengaku yakin, perumusan di Perda tersebut akan dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur.
"Nanti dirumuskan oleh IDI, Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur), apa saja penyakit di Jawa Timur," terangnya.
Soekarwo menegaskan kembali bahwa Jawa Timur bukan menolak kehadiran dokter asing di era MEA.
"Tidak menolak, tapi ada barrier non tarif. Ada hambatan bukan tarifnya. Nah itu disesuaikan dengan kondisi Jawa Timur," jelasnya.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan masyarakat berobat ke luar negeri semakin banyak, Soekarwo mengakui yang paling sulit adalah merubah image luar negeri lebih bagus daripada di Jawa Timur.
"Makanya, pelayanan lebih bagus harus ditingkatkan. Bagaimanakan memberikan pelayanan pasca perawatan dan pengobatan (rawat inap) di situ. Apakah menyewa di sana, silahkan," tandasnya.
Sunday, 23 November 2014
Menhub dan Walkot Surabaya Bahas TREM - HEBAT
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan enggan membeberkan lahan mana saja yang nantinya akan dilewati jalur trem di Kota Surabaya. Alasannya, Jonan khawatir lahan yang dilalui akan dipermainkan spekulan tanah.
"jalurnya nggak mesti harus lewat situ (yang ada bangunannya). Kalau tahu jalurnya, nanti sampeyan malah dagangan. Nggak usah nanti saja," kata Menhub usai pertemuan dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk membahas rencana pembangunan trem Surabaya di ruang meeting Stasiun Gubeng Surabaya, Minggu (23/11/2014).
Rencana pembangunan trem di Surabaya akan dimulai tahun depan dan diperkirakan memakan waktu sekitar 2-3 tahun. Sebelum dilakukan pekerjaan fisik konstruksi, Kementerian Perhubungan terlebih dahulu melakukan reaktivasi jalur trem yang ada sebelumnya.
Rencana jalur trem tersebut tidak hanya Wonokromo-Tanjung Perak, Namun juga bisa melintasi kawasan tengah kota. Namun, mantan Dirut PT KAI ini enggan membeberkan daerah mana saja yang akan dilintasi jalur trem.
"Jangan tanya lewat mana saja. Karena itu nanti merubah sentimen harga tanah. Kalau harganya tanahnya mahal, bukan hanya terkendala, anda juga nggak bisa membantu saya juga," tandasnya.
Agenda Jokowi Senin ini, RAKOR dengan Gubernur seluruh Indonesia
Presiden Joko Widodo pagi ini menerima Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian di Kantor Presiden. Pertemuan itu akan membahas agenda rakor Presiden dengan seluruh gubernur siang nanti.
"Nanti kan ada pertemuan dengan gubernur-gubernur," ujar Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Senin (24/11/2014).
Sofyan mengatakan, pertemuan dia dengan Jokowi juga membahas apa saja pembahasan antara Jokowi dengan para gubernur. Agenda rakor tersebut akan digelar siang nanti di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Saya akan dibriefing oleh presiden terlebih dahulu dalam rangka pertemuan-pertemuan nanti," ujarnya.
Agenda Jokowi hari ini memang padat. Dia pagi ini dijadwalkan bertemu Menkeu, Wamenkeu dan Menko Perekonomian. Siang nanti dia akan gelar rakor dengan seluruh gubernur di Istana Bogor. Sedangkan sore nanti, dia akan bertemu Menteri PDT dan Transmigrasi di Kantor Presiden
"Nanti kan ada pertemuan dengan gubernur-gubernur," ujar Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Senin (24/11/2014).
Sofyan mengatakan, pertemuan dia dengan Jokowi juga membahas apa saja pembahasan antara Jokowi dengan para gubernur. Agenda rakor tersebut akan digelar siang nanti di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Saya akan dibriefing oleh presiden terlebih dahulu dalam rangka pertemuan-pertemuan nanti," ujarnya.
Agenda Jokowi hari ini memang padat. Dia pagi ini dijadwalkan bertemu Menkeu, Wamenkeu dan Menko Perekonomian. Siang nanti dia akan gelar rakor dengan seluruh gubernur di Istana Bogor. Sedangkan sore nanti, dia akan bertemu Menteri PDT dan Transmigrasi di Kantor Presiden
Prof Musakkir Pembantu Rektor UNHAS Tersangka Narkoba
Jakarta - Guru besar Universitas Hasanuddin Prof Musakkir dan dua mahasiswi perguruan tinggi swasta yang kedapatan mengkonsumsi sabu direhabiltasi. Langkah medis tersebut diambil setelah tim assesment Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sulawesi Selatan menyatakan bahwa ketiga tersangka itu layak direhabilitasi.
Sebelumnya, kata Endi (Kabid Humas Polda Sulsel) , pengacara tiga tersangka tersebut melayangkan surat permohonan untuk direhabilitasi. Surat tersebut lalu dilanjutkan ke pihak BNP untuk dilakukan assesment.
Assesment sendiri terdiri dari berbagai unsur, termasuk penyidik tim medis, dan psikolog. Meski demikian, rehabilitasi terhadap Musakkir dan dua mahasiswi perguruan tinggi swasta di Makassar itu tidak berarti menghentikan proses pidana yang dilakukan kepolisian.
"Tidak berarti pidana berhenti saat direhabilitasi, penyidikan tetep berjalan," tegas Endi.
Musakkir dan lima rekannya ditangkap di hotel Grand Malebu, jalan Bontomanai, Makassar, Jumat dini hari (14/11). Dalam penggerebekan tersebut, anggota Satnarkoba menemukan dua paket sabu seberat 2 gram dan 2 butir pil ineks.
Tiga rekan Musakkir, IA, AS dan HI sudah lebih dulu ditetapkan tersangka pada gelar perkara di Polrestabes Makassar, Senin (17/11). IA yang juga merupakan dosen Hukum dan Kepala UPT Bantuan Hukum Unhas dikenakan pasal 112 dan pasal 127 UU No 35 Tahun 2009, AS dikenakan pasal 114 dan pasal 127, sedangkan HI dikenakan pasal 132 jo Pasal 127 UU No 35 Tahun 2009. Belum ada permohonan rehabilitasi dari tiga tersangka lainnya.
Sebelumnya, kata Endi (Kabid Humas Polda Sulsel) , pengacara tiga tersangka tersebut melayangkan surat permohonan untuk direhabilitasi. Surat tersebut lalu dilanjutkan ke pihak BNP untuk dilakukan assesment.
Assesment sendiri terdiri dari berbagai unsur, termasuk penyidik tim medis, dan psikolog. Meski demikian, rehabilitasi terhadap Musakkir dan dua mahasiswi perguruan tinggi swasta di Makassar itu tidak berarti menghentikan proses pidana yang dilakukan kepolisian.
"Tidak berarti pidana berhenti saat direhabilitasi, penyidikan tetep berjalan," tegas Endi.
Musakkir dan lima rekannya ditangkap di hotel Grand Malebu, jalan Bontomanai, Makassar, Jumat dini hari (14/11). Dalam penggerebekan tersebut, anggota Satnarkoba menemukan dua paket sabu seberat 2 gram dan 2 butir pil ineks.
Tiga rekan Musakkir, IA, AS dan HI sudah lebih dulu ditetapkan tersangka pada gelar perkara di Polrestabes Makassar, Senin (17/11). IA yang juga merupakan dosen Hukum dan Kepala UPT Bantuan Hukum Unhas dikenakan pasal 112 dan pasal 127 UU No 35 Tahun 2009, AS dikenakan pasal 114 dan pasal 127, sedangkan HI dikenakan pasal 132 jo Pasal 127 UU No 35 Tahun 2009. Belum ada permohonan rehabilitasi dari tiga tersangka lainnya.
Thursday, 13 November 2014
Buruh Kepung Grahadi Siang Tadi
Ribuan buruh berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo. Buruh dari Aksi Anti Upah Murah (KAUUM) Jatim itu meminta Gubernur Jatim Soekarwo untuk merekomendasikan bupati 4 daerah meneken UMK.
Yakni, Kabupaten Mojokerto Rp 2.697.000, Kabupaten Pasuruan Rp 2,7 juta, Kabupaten Sidoarjo Rp 2.710.000 dan Kabupaten Gresik Rp 2.727.000.
"Jangan sampai gubernur mengintervensi kepada bupati/walikota untuk memberikan upah terlalu rendah yang tidak masuk akal," teriak salah satu orator, Kamis (13/11/2014).
Aksi ribuan buruh ini sempat membuat kawasan Jalan Gubernur Suryo ditutup total. Imbasnya, Jalan Basuki Rahmad dan Jalan Tunjungan mulai macet. Jalur Jalan Gubernur Suryo sudah ditutup. Polisi mengalihkan jalur dari arah Basuki Rahmat diarahkan lewat Embong Malang.suarasuabaya.blogspot.com
Yakni, Kabupaten Mojokerto Rp 2.697.000, Kabupaten Pasuruan Rp 2,7 juta, Kabupaten Sidoarjo Rp 2.710.000 dan Kabupaten Gresik Rp 2.727.000.
"Jangan sampai gubernur mengintervensi kepada bupati/walikota untuk memberikan upah terlalu rendah yang tidak masuk akal," teriak salah satu orator, Kamis (13/11/2014).
Aksi ribuan buruh ini sempat membuat kawasan Jalan Gubernur Suryo ditutup total. Imbasnya, Jalan Basuki Rahmad dan Jalan Tunjungan mulai macet. Jalur Jalan Gubernur Suryo sudah ditutup. Polisi mengalihkan jalur dari arah Basuki Rahmat diarahkan lewat Embong Malang.suarasuabaya.blogspot.com
Friday, 31 October 2014
Cuaca Panas Surabaya menyebabkan Kebakaran
Cuaca Panas di Surabaya dan sekitarnya , banyak menyebabkan kebakaran, Kamis 30 October 2014, terjadi kebakaran besar di jl Putro Agung III Surabaya yang menyebabkan seluruh rumah habis terbakar. Hari ini di Jalan Utama Porong - Pandaan , Terjadi kebakaran besar di Lahan Tebu . Akibat kering dan Panasnya Cuaca kebakaran yang membakar 3 Ha Lahan tebu ini juga membakar 3 rumah disekitarnya.
Akibat kebakaran lahan tebu ini, menyebabkan kemacetan yang panjang dari arah malang maupun dari arah Surabaya. Akibat asap yang hitam pekat menyebabkan kepolisian terpaksa sempat menutup jalan raya sehingga kendaran harus memutar lewat jalur gempol lama yang sempit.
Kemacetan dari arah Surabaya siang ini sudah terjadi sebelum jembatan arteri porong baru. kurang lebih 3-4 km .
Semoga PMK segera bisa memadamkan kebakaran yang sudah berjalan selama 3 jam ini.
Akibat kebakaran lahan tebu ini, menyebabkan kemacetan yang panjang dari arah malang maupun dari arah Surabaya. Akibat asap yang hitam pekat menyebabkan kepolisian terpaksa sempat menutup jalan raya sehingga kendaran harus memutar lewat jalur gempol lama yang sempit.
Kemacetan dari arah Surabaya siang ini sudah terjadi sebelum jembatan arteri porong baru. kurang lebih 3-4 km .
Semoga PMK segera bisa memadamkan kebakaran yang sudah berjalan selama 3 jam ini.
PT HM Sampoerna pekerjakan karyawan Asing Ilegal
Sebuah pabrik rokok besar di Jawa Timur diduga melakukan tindak pidana memperkerjakan tenaga asing tanpa izin. Tim dari Unit IV Subdit Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim mengamankan 3 pekerja asing dari Italia.
"Warga negara asing ini bekerja tanpa dilengkapi izin," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (31/10/2014).
3 Warga negara asing ini yakni D Addona Simone, Scintu Massimino, keduanya warga negara Italia. Fornello Luca warga negara Australia, bekerja di PT HM Sampoerna Tbk di Jalan Raya Malang-Surabaya KM 51,4 Kabupaten Pasuruan, sebagai pemasang mesin penggilingan tembakau dan mesin pengepakan rokok di area pabrik.
Pada Senin (27/10) lalu, tim Unit IV Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim yang dipimpin Kompol Manang Soebeti ini mengamankan ketiganya saat sedang memasang mesin-mesin tersebut.
Saat diperiksa, pekerja asing tersebut hanya menunjukkan pasport dan visa kunjungan (indeks visa 211). Polisi juga menanyakan ke manajamen HM Sampoerna. Lagi-lagi, tidak ada dokumen yang 'membolehkan' warga asing bekerja di HM Sampoerna. Perusahaan tidak bisa menunjukkan dokumen IMTA (Izin memperkerjakan tenaga asing) dari Kementerian Tenaga Kerja . suarasurabaya.blogspot.com
"Warga negara asing ini bekerja tanpa dilengkapi izin," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (31/10/2014).
3 Warga negara asing ini yakni D Addona Simone, Scintu Massimino, keduanya warga negara Italia. Fornello Luca warga negara Australia, bekerja di PT HM Sampoerna Tbk di Jalan Raya Malang-Surabaya KM 51,4 Kabupaten Pasuruan, sebagai pemasang mesin penggilingan tembakau dan mesin pengepakan rokok di area pabrik.
Pada Senin (27/10) lalu, tim Unit IV Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim yang dipimpin Kompol Manang Soebeti ini mengamankan ketiganya saat sedang memasang mesin-mesin tersebut.
Saat diperiksa, pekerja asing tersebut hanya menunjukkan pasport dan visa kunjungan (indeks visa 211). Polisi juga menanyakan ke manajamen HM Sampoerna. Lagi-lagi, tidak ada dokumen yang 'membolehkan' warga asing bekerja di HM Sampoerna. Perusahaan tidak bisa menunjukkan dokumen IMTA (Izin memperkerjakan tenaga asing) dari Kementerian Tenaga Kerja . suarasurabaya.blogspot.com
Tuesday, 14 October 2014
KPK Bergerak cek Pasar Turi
Proyek pembangunan Pasar Turi dilaporkan sejumlah pedagang ke KPK. Namun sampai saat ini, pimpinan KPK mengaku masih belum menerima pengaduan tersebut.
"Kami sedang menelaah dan memverifikasi laporan yang masuk terkait pemkot, investor, dan pejabat publik lainnya," ujar Wakil Ketua KPK Zulkarnaen di sela acara Semiloka, koordinasi dan supervisi, pencegahan (Korsupgah) korupsi di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (14/10/2014).
Namun, sejauh ini KPK masih belum menemukan indikasi kuat tindak pidana korupsi. Meski begitu, mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ini berharap, pedagang Pasar Turi dapat terlayani.
"Yang Penting pedagang terlayani dan aset ini sesuai dengan kontrak yang disepakati," tandasnya
Nasib Pasar Turi
Pemerintah Kota Surabaya memastikan tidak akan mengambil alih pembangunan Pasar Turi. Sebagai gantinya, pemkot kembali melakukan kajian teknis untuk mengetahui penyebab keterlambatan dan kendala yang dihadapi investor selama pembangunan.
"Jadi kami sepakat hari ini kita akan melakukan kajian teknis yang akan menentukan apa sih yang menjadikan keterlambatan dan sebagainya," kata Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan pada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan investor di Balai Kota Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Hendro menyebut ada beberapa yang menjadi penyebab terlambatnya penyelesaian. Diantaranya adanya TPS, struktur bangunan dan aspek lainnya yang tidak disebutkan rinci.
"Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami sehingga ini nanti akan tunjuk tim teknis untuk Pasar Turi terkait dengan pelaksanaan penyelesaian Pasar Turi, antara lain tadi yang disampaikan ada TPS, ada bangunan ada struktur yang rodok mengganggu," ungkap dia.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini mengungkapkan akan tetap meminta investor untuk segera melakukan percepatan pembangunan selama tim teknis melakukan kajian.
"Jadi kami sepakat hari ini kita akan melakukan kajian teknis yang akan menentukan apa sih yang menjadikan keterlambatan dan sebagainya," kata Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan pada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan investor di Balai Kota Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Hendro menyebut ada beberapa yang menjadi penyebab terlambatnya penyelesaian. Diantaranya adanya TPS, struktur bangunan dan aspek lainnya yang tidak disebutkan rinci.
"Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami sehingga ini nanti akan tunjuk tim teknis untuk Pasar Turi terkait dengan pelaksanaan penyelesaian Pasar Turi, antara lain tadi yang disampaikan ada TPS, ada bangunan ada struktur yang rodok mengganggu," ungkap dia.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini mengungkapkan akan tetap meminta investor untuk segera melakukan percepatan pembangunan selama tim teknis melakukan kajian.
Tuesday, 18 February 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)