Wednesday, 2 May 2012

Pertemuan Deadlock, Kamis Terminal TOW Tetap Lumpuh

Terminal Tambak Oso Wilangon (TOW) dipastikan lumpuh hingga Kamis (3/5/2012) besok. Hal itu terjadi setelah sopir dan kru bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) tetap berniat mogok. Seperti pada tuntutannya semula, mereka tak akan beroperasi dan masuk TOW jika sarana dan prasarana TOW tidak dibenahi. Awalnya ada perundingan antara polisi, dishub Surabaya, perwakilan bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan perwakilan bus AKAP. Pertemuan tersebut menghasilkan resume yang disepakati bersama. Resume itu adalah pertama, pengurus AKDP dan AKAP tidak berebut mengambil penumpang; kedua, usulan bus AKAP akan diteruskan oleh dishub Surabaya ke pemerintah; ketiga, polisi mendukung dan memback up kelancaran pemindahan trayek dan keempat, pengurus AKDP dan AKAP melalui Paguyuban Pekerja Angkutan (PPA) setuju melaksanakan keputusan yang telah ditanda tangani dirjen perhubungan darat. Meski sudah ada resume, tetapi tetap terjadi perdebatan yang membuat perundingan diskors 10 menit untuk masing-masing perwakilan berunding. Merasa yakin jika konflik di terminal utara Surabaya itu berhasil, polisi dan dishub ingin menyampaikan langsung ke para sopir bus AKAP di terminal keberangkatan. Hasil perundingan tersebut disampaikan oleh Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Ady Wibowo, didampingi Kadishub Surabaya, Eddi. Ternyata tidak seperti yang diduga. Seluruh sopir AKAP yang ditemui semuanya sepakat menolak resume tersebut. Bahkan beberapa sopir secara terang-terangan berteriak jika mereka enggan ke TOW dan ingin kembali ke terminal Purabaya (Bungurasih). "Kembali ke Bungur, tidak ada yang rugi," teriak sopir tersebut. Pertemuan dengan sopir itu pun deadlock. Para Sopir AKAP tetap mogok sebelum tuntutannya dipenuhi. Polisi dan Dishub pun mundur dengan teratur. "Kami hanya mediator, untuk selanjutnya bukan kami yang berwenang," ujar Ady. Sementara itu, Eddi mengatakan bahwa besok Kamis (4/5/2012), akan ada pertemuan di DPRD kota membahas mengenai konflik yang terjadi di TOW. "Kita lihat saja pertemuan besok," ujar Eddi. Meski bus AKAP mogok, sebenarnya bus AKDP tetap bisa jalan meski tidak masuk terminal. Tetapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bus AKDP juga sepakat tidak akan menjalankan kendaraannya. "Agar tidak terjadi hal-hal yang bisa menyulut konflik, kami tidak dulu menjalankan bus.

No comments: