Wednesday 21 March 2012

Wabah Tomcat Menyerbu Jawa Timur



Warga di beberapa daerah di Jawa Timur dihebohkan dengan aksi serangga tomcat yang masuk rumah. Bagaimana dengan Jakarta? Tomcat dari Jawa Timur tidak akan bermigrasi ke Jakarta.

"Tomcat dari Jawa Timur tidak akan bermigrasi ke Jakarta. Kalaupun di Jakarta ditemui tomcat, itu karena serangga ini bukan hewan langka. Dia bisa ditemui di sekitar kita. Bisa kita temui di kebun, tegal, atau rerumputan," kata Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian, Haryono, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/3/2012).

Dia menyampaikan tomcat akan keluar dari habitatnya dan 'bermain' ke rumah manusia jika habitatnya terganggu. Misalnya saja jika habitatnya dialihfungsikan. Hal ini lumrah dilakukan makhluk hidup lainnya.


"Serangga ini adalah bagian ekosistem yang tidak boleh dibinasakan karena dia bermanfat untuk keseimbangan ekosistem. Sebab tomcat ini adalah pemangsa hama lain termasuk wereng. Predator untuk wereng memang dibutuhkan," jelas Haryono.

Menko Kesra Agung Laksono kemarin memperkirakan serangga ini akan 'melancarkan serangan' hingga akhir Maret sampai masuk musim kemarau.



Tomcat menyerbu Surabaya



Dr. Hari Sutrisno Kepala Laboratorium Entomologi bidang Zoology Pusat Penelitian Biologi LIPI membantahnya. Kata dia, tidak tepat jika membandingkan racun kobra yang bersifat neuro toxin (menyerang syaraf) dengan racun Tomcat yang bersifat dermatitist (menyerang kulit). Dari segi fatalitasnya pun, kata Hari, jauh lebih berbahaya racun ular Kobra karena bisa menyebabkan kematian. Racun Tomcat tidak. Paling parah, untuk jenis Tomcat dari Afrika, jika terkena di mata, bisa alami kebutaan permanen.

Tomcat dalam bahasa Zoology disebut Paederus atau Rove Beetles masuk keluarga Staphylinidae. Total di seluruh dunia ada lebih dari 600 spesies jenis serangga ini, tapi tidak banyak yang mengandung racun. Racun Tomcat dikenal sebagai paederin. Racun ini disintesa oleh bakteri pseudomonas. Bakteri ini hidup di dalam tubuh serangga, menjadi bagian dari sistem sirkulasi hemolimfa darahnya (indosimbion).


Ada dua metode pengeluaran racun oleh serangga. Yang pertama lewat alat ekskresinya. Serangga jenis ini punya alat untuk menyuntikkan racunnya pada organisme lain dan biasanya bersifat aktif menyerang. Ini seperti lebah atau kalajengking. Yang kedua, racun jadi satu bagian dalam sirkulasi darahnya. Sifatnya pasif. Biasanya racun akan berdampak jika serangga ini terluka atau mati digencet sehingga hemolimfa (darah)-nya keluar. Nah, ‘darah’ itulah yang berdampak pada kulit. Tomcat termasuk jenis yang kedua.

“Jadi, racun itu tidak akan berdampak ke manusia kalau Tomcat tidak diceples seperti kita membunuh nyamuk itu. Darahnya yang menempel di kulit yang menyebabkan dermatitist atau ruam, menimbulkan rasa sensasi terbakar dan bisa memburuk jadi infeksi jika tidak ditangani benar,” kata dia.



Thursday 8 March 2012

Kebun Binatang Surabaya - KBS

KBS , singkatan dari Kebun Binatang Surabaya,Nasibnya sekarang sangat memprihatinkan. Kebun Binatang yang menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya ini kondisinya sangat tidak terawat dan dalam kondisi konflik kepengurusan, dimana konflik ini merupakan awal dari tidak terurusnya KBS , satu persatu hewan yang ada mati , mulai dari macan ,gajah, jerapah. KBS yang dulunya terkenal sebagai kebun binatang terbesar di asia tenggara ini sekarang sangat - sangan memprihatinkan, dimana koleksi binatangnya juga mulai berkurang, kondisi yang kotor dan kumuh.
Jaman Dahulu , kalau orang datang ke KBS, maka akan merasakan rindangnya pepohonan, sejuknya udara , dimana kita dapat naik perahu yang membelah KBS ini di sertai suara kukang yang bersaut sautan.Semoga dengan semakin orang peduli , mulai dari DPR,Pemkot, Pemprov dan Kementrian terkait, maka konflik yang akan mengorbankan KBS ini segera bisa berakhir . dan anak2 masih bisa merasakan Legenda dari Nama KBS - Kebun Binatang Surabaya.

Wednesday 7 March 2012

Masjid Ampel Surabaya

Masjid Sunan Ampel merupakan masjid tertua ke tiga di Indonesia, didirikan oleh Raden Achmad Rachmatullah pada tahun 1421, di dalam wilayah kerajaan Majapahit. Masjid ini dibangun dengan arsitektur Jawa kuno, dengan nuansa Arab yang kental. Raden Achmad Rachmatullah yang lebih dikenal dengan Sunan Ampel wafat pada tahun 1481. Makamnya terletak di sebelah barat masjid. Hingga tahun 1905, Masjid Ampel adalah masjid terbesar kedua di Surabaya. dulunya masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan wali Allah untuk membahas penyebaran Islam di tanah Jawa.

Di komplek pemakaman masjid sunan Ampel juga terdapat makam Mbah Sonhaji atau Mbah Bolong dan juga makam Mbah Soleh, pembantu Sunan Ampel yang bertugas membersihkan Masjid Sunan Ampel. Keberadaan Kedua Makam tersebut tak terlepas dari cerita tutur dari masyarakat setempat. Di kompleks tersebut terdapat juga makam seorang pahlawan nasional, KH. Mas Mansyur, kondisinya sangat bersahaja, setara dengan makam-makam keluarganya yang hanya ditandai sebuah batu nisan di atas tanah yang datar. Sepi dari peziarah. Di dekat makam Mbah Bolong (Mbah Sonhaji) terdapat 182 makam syuhada haji yang tewas dalam musibah jemaah haji Indonesia di Maskalea-Colombo, Sri Lanka pada 4 Desember 1974.


Kompleks makam dikelilingi tembok besar setinggi 2,5 meter. Makam Sunan Ampel bersama istri dan lima kerabatnya dipagari baja tahan karat setinggi 1,5 meter, melingkar seluas 64 meter persegi. Khusus makam Sunan Ampel dikelilingi pasir putih

Ulat Bulu Menyerang Surabaya

Mewabahnya ulat bulu di Surabaya sudah terdeteksi Dinas Pertanian Surabaya. Mereka menerima laporan jika ulat bulu itu sudah menyerang 5 kecamatan selama 2 minggu terakhir.
"Hal ini hanya siklus yang wajar. Kemungkinan karena musim pancaroba sehingga membuat lembab. Perkiraan serangan hanya akan berlangsung sekitar 30 hari ditambah dengan minimnya predator yang biasa memangsa ulat seperti burung," ujarnya.
Sementara untuk melaporkan jika ada serangan ulat bulu, masyarakat bisa langsung menghubungi langsung satgas ulat bulu Dinas Pertanian di 08121711801.
Menurut Koordinator Satgas Ulat Bulu Dinas Pertanian Surabaya, yang membedakan dengan tahun lalu yakni serangan ulat bulu tahun ini lebih sporadis. Pasalnya dalam sehari, pihaknya menerima laporan dari 8 lokasi jika ada serangan ulat bulu.

Diantaranya Kecamatan Gayungan, Genteng dan Rungkut. Meski mulai menyebar, Dinas Pertanian Surabaya menganggap serangan hama ulat bulu tahun ini masih tahap wajar dibandingkan tahun lalu jika dilihat populasi yang menyerang rumah warga.
Untuk Menanggulangi Ulat bulu ini , pihak pertanian Surabaya akan menerjunkan anggotanya dan membasminya dengan menyemprotkan pestisida