Wednesday, 27 June 2012

Surabaya Cantik Green and Clean 2012

Dengan mengusung branding Surabaya Cantik Green and Clean 2012, lomba kebersihan yang telah kali ke delapan diselenggarakan di kota Pahlawan ini secara resmi dilaunching Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Selasa (26/6) di Graha Sawunggaling. Menurut Nunung Maqfiroh, perwakilan dari Jawa Pos menyebutkan kegiatan ini dilatarbelakangin adanya keinginan Pemerintah Kota bersama Jawa Pos untuk mempertahankan konsistensi public education tentang pengelolaan sampah. “Dengan menyelenggarakan lomba kebersihan, secara tidak langsung dapat mengedukasi warga Surabaya tentang arti dan manfaat kebersihan dilingkungan tempat tinggal. Dan penanganan sampah yang langsung dari sumbernya (source treatment) sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke TPA,” ujarnya. Ditahun ini, kata Nunung, akan diselenggarakan Big Bang SCGC di lima wilayah kota Surabaya, yakni Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat. Masing-masing wilayah akan terbagi dalam tiga kategori yakni pemula, berkembang dan maju. “Disetiap wilayah tersebut akan ditunjuk koordinator area yakni di salah satu kecamatan. Untuk korwil utara adalah kecamatan Semampir (Bp. Daya’ Prasetya), korwil selatan adalah kecamatan Gayungan (Bp. Dibyo), korwil barat adalah kecamatan Tandes (Bp. Soeharto), korwil timar adalah kecamatan Sukolilo (Bp. Ridwan) dan korwil pusat adalah kecamatan Genteng (Bp. Eddy),” jelasnya. Big Bang ini diciptakan, lanjut Nunung, untuk mengikis perasaan minder warga yang wilayahnya tidak dapat mengikuti lomba SCGC di tahun-tahun sebelumnya. Serta mengajak warga untuk berperan aktif dalam menciptakan kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya. Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini terus memberikan motivasi lepada camat, lurah dan kader lingkungan untuk terus menjaga dan meningkatkan kebersihan di masing-masing wilayah. Karena ia sadar, potensi alam yang dimiliki kota Surabaya tidak terlalu banyak dibandingkan dengan kota-kota lain. ”Potensi alam yang dimiliki kota Surabaya tidak banyak, karena kota Surabaya adalah kota jasa dan perdagangan. Tetapi, karena keunikan akan kebersihan yang dapat diciptakan di kampung-kampung Surabaya menjadi salah satu daya tarik wisatawan baik lokal maupun manca negara untuk berkunjung ke Surabaya,” tutur Risma. Hal tersebut, lanjut Risma, perlu diteruskan dan ditularkan ke kampung-kampung yang mungkin belum terlalu menggiatkan kebersihan di sekitar tempat tinggalnya. ”Perlu diketahui, meningkatnya tamu-tamu yang berkunjung ke Surabaya serta banyaknya undangan yang mengharapkan saya sebagai nara sumber adalah karena adanya keberhasilan kota Surabaya dalam mempertahankan kebersihan kota seiring dengan meningkatkan perekonomian dan pembangunan kota,” jelasnya. Risma menghimbau kepada para undangan, untuk mempersiapkan diri karena akan banyak acara dan kunjungan tamu dari berbagai kota dan negara. Hal ini terkait dengan beberapa acara internasional yang akan digelar di Surabaya dalam beberapa hari mendatang. ”Saya berharap, bapak dan ibu bisa mempersiapkan kampung-kampungnya, karena sebentar lagi Surabaya akan menyelenggarakan beberapa acara yang bertaraf internasional. Dan itu tidak menutup kemungkinan juga akan ada kunjungan ke kampung-kampung. Mari kita sambut tamu-tamu tersebut dengan baik. Apa yang sudah ada tolong dijaga dan dipertahankan,” pungkasnya

No comments: