Wednesday 27 June 2012

Konsep Baru KBS Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya tak main-main dalam melakukan perombakan Kebun Binatang Surabaya (KBS) hal ini nampak pada rancangan besar (grand design) yang dipaparkan ke Pansus Raperda Perusahaan Daerah (PD) KBS, Rabu (20/6). KBS dirancang sedemikian rupa dengan memadukan konsep futuristik dan alam. Mulai dari pintu masuk, pengunjung sudah disuguhi kemewahan. Akses masuk KBS bisa dilalui lewat bangunan bertingkat yang dibangun dibekas Stasiun Trem Wonokromo. Pengunjung akan disambut patung gorila raksas untuk menunjukkan kesan liar, meskipun KBS tidak memiliki koleksi gorila. Desain KBS akan bernuansa satwa dan alam. Tampilan depan memberikan kesan sejuk karena dikelilingi ruang terbuka hijau. Kesan lapang juga akan langsung terasa begitu memasuki kawasan ini. Untuk kadang, baik satwa yang hidup di darat dan di udara, akan mendiami kandang dengan ketinggian yang bervariasi antara 10 - 15 meter. Jalur perawatan akan didesain berada di sekeliling area KBS yang tersembunyi dari area show untuk menghindari penumpukan orang di satu titik. Sedangkan jalur pengunjung mengikuti garis hitam dan kuning. Yang terbaru di dalam KBS modern ini adalah wahana underseaworld (dunia bawah laut) dan night zoo yang berisi satwa hidup pada malam hari. Dua wahani baru ini yang akan menjadi andalan KBS dalam mendongkrak jumlah pengunjung. Pengunjung akan dimanjakan dengan wahana baru yang benar-benar atraktif dan edukatif. Secara umum, desain akuarium bawah laut dipasang menempel pada dinding-dinding di sepanjang area zona air tawar. Akuarium raksasa ini akan diisi berbagai macam jenis binatang air. Saat ini Pemkot sudah menjajagi kerjasama dengan investor asal China. Pemkot juga membidik segmen pekerja lewat nigjt zoo atau kebun binatang malam. Wahana baru ini dibuat khusus untuk memanjakan masyarakat yang tidak bisa berkunjung di KBS pada siang hari. Sebagai pelepas penas, KBS menyuguhkan satwa nocturnal (beraktifitas dimalam hari) sebagai atraksi. Adapun lahan yang dipakai untuk night zoo adalah lahan bekas kandang hewan yang dipindahkan ketempat lain. Saat ini kapasitas KBS sudah tak mampu lagi menampung jumlah hewan KBS. Karena itu, sebagian harus dipindahkan ke lokasi konservasi yang layak. Dalam grand design tampak beberapa perubahan. Salah satunya yakni letak pintu masuk yang selama ini di jalan Setail menjadi lewar bekas Stasiun Trem milik PT KA di kawasan Terminal Wonokromo, selatan KBS. Rencananya nanti akan dibangun tempat parkir bertingkat sehingga pengunjung langsung bisa masuk le KBS lewat pintu yang baru itu, sedangkan pintu lama jl. Stail dipakai pintu keluar. Sumber : Surabaya.go.id

No comments: