Monday, 4 April 2011

Pemadaman Kilang Cilacap Menggunakan Heli Batal



Pemerintah sempat menyiapkan helikopter untuk memadamkan lewat udara pada tangki yang terbakar di kilang RU IV Pertamina Cilacap. Namun hal ini urung dilakukan karena terlalu berbahaya.

"Di dunia, belum ada yang namanya sistem pemadaman tangki dengan helikopter," kata Menteri ESDM Darwin Saleh yang berbaju lapangan dan helm pengaman di kilang RU IV Pertamina Cilacap, Jateng, Senin (4/4/2011).

Menurut Darwin, helikopter sempat dicoba mengudara. Namun, panas dari jilatan api membumbung tinggi lebih dari 160 meter.


Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyampaikan, petugas telah berhasil memadamkan sebagian lokasi kebakaran di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/4/2011). Menurutnya, situasi di lokasi semakin terkendali.

"Informasi terakhir pada pagi tadi, (tangki) nomor 2 dan nomor 3 sudah padam 100 persen. Dan Kilang 104 yang sangat ingin kami protect kelihatannya berhasil, ya," kata Mustafa kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Mustafa mengatakan, pendinginan di lokasi sudah efektif. Pemadaman, menurutnya, dapat dituntaskan dalam waktu dekat. Ia berjanji pemerintah akan melakukan evaluasi terkait kebakaran tersebut.

Tangki-tangki yang terbakar, kata Mustafa, memang sudah tua, Namun, semuanya masih layak digunakan. Ia juga mengakui, jarak antartangki di kilang minyak Pertamina tersebut terlalu dekat satu sama lain. Namun, kebakaran yang merembet, menurutnya, tak semata disebabkan faktor jarak antartangki yang berdekatan.


No comments: