Tuesday, 15 January 2013

Bemo Mogok ,Banyu Urip

Surabaya - Puluhan sopir lyn DP dan lyn BP menggelar aksi demo di Jalan Raya Banyu Urip. Para sopir melakukan aksinya dengan memarkir angkotnya di pingir jalan sehingga membuat arus lalin macet.
Kemacetan terjadi untuk arus lalin dari arah Simo menuju Kupang. Puluhan sopir tersebut menuntut agar bisa melintas sesuai dengan jalur yang dilaluinya selama ini.

Penyebabnya dengan  dibangunnya box culvert di kawasan Banyu Urip membuat jalur yang dilalui kedua lyn tersebut harus melawan arah dari arah Simo Kwagean ke Jalan Banyu Urip. Aturan untuk itu sudah ada melalui rambu yang terpasang.

Namun beberapa hari ini, rambu yang memperbolehkan kedua lyn untuk melawan arus itu hilang. Kedua lyn akhirnya tidak berani melintas karena takut ditilang.
Ironisnya, ketika mereka melintas sesuai dengan arus dari Simo Kwagean ke Banyu Urip mereka mendapatkan halangan dari sopir lyn I jurusan kupang - Manukan - Benowo.

Kondisi tersebut membuat sopir kedua angkot tak bergerak. Untuk menyampaikan aspirasinya, mereka melakukan aksi mogok dan memarkir angkotnya di pinggir jalan.

"Kami tidak tahu siapa yang mencopot rambunya. Kalau kami lewat Banyu Urip, tidak diperbolehkan oleh sopir lyn I. Kalau mau ngelawan arus, tidak ada rambu-rambunya. Kami harus bagaimana," tukas Mustofa.

Macetnya arus lalin Banyu Urip membuat polisi dari Polsek Sawahan turun tangan meminta dengan membujuk agar sopir kembali bergerak.
"Ayo dirundingkan kembali, jangan seperti ini. Kasihan masyarakat lain, sampeyan juga tidak bisa bekerja," imbau Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Soebeti.





No comments: