Wednesday 6 April 2011

Kanto Pos Juanda Buka 24 Jam



Surabaya - Pertama di Indonesia, Kota Pahlawan memiliki kantor pos dengan layanan 24 jam non stop. Jadi tidak perlu khawatir jika ingin mengirim paket meski dinihari sekalipun.

"Layanan inin untuk mereka yang sangat sibuk. Sehingga kita tetap bisa melayani meski di atas pukul 19.00 WIB," kata Kepala Divisi Regional VIII Jatim, Junaidi saat launching layanan Kantor Pos 24 jam di Kantor Pos Cabang (Kpc) Juanda, Jalan Raya Juanda km 3-4, Rabu (6/4/2011).

Meski beroperasi 24 jam, Junaidi menjamin biaya yang dikenakan tetap seperti ketentuan biasanya. "Tidak ada harga khusus, pengiriman barang tidak dikenai tambahan biaya," katanya.

Selain menambah layanan menjadi 24 jam, Kcp Juanda juga menggandeng PT Birotika Semesta (DHL) untuk proses pengiriman barang dari dan ke luar negeri.

Jadi, distribusi kiriman dari dan ke luar negeri bisa sampai atau dikirim dari Jawa Timur melewati Kpc Juanda yang telah satu atap dengan Mail Processing Center (MPC) Surabaya.

"Ini proses collecting. Nantinya, kiriman DHL dari luar negeri masuk proses collecting melalui loket Kpc Juanda dan langsung diserahkan ke MPC (Mail Processing Center) Surabaya lalu didistribusikan ke seluruh Jatim," terang Junaidi.

Tuesday 5 April 2011

Kapal PT Pelni Terbalik di Dok PT PAL Surabaya



Surabaya - Sebuah kapal yang diduga milik PT Pelni terguling di dok PT PAL. Kapal tersebut terguling diduga saat sedang dilakukan peluncuran ke air dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Sayangnya, saat wartawan ingin mencari konfirmasi ke PT PAL yang ada di kawasan armatim tak bisa masuk karena tidak diperbolehkan dan dihalang-halangi petugas TNI AL.

Sementara, pihak syahbandar juga belum mau dimintai konfirmasi mengenai terbaliknya kapal tersebut

Dari pengamatan Rabu (6/4/2011), kapal berwarna biru dan silver itu terlihat terguling jika dilihat dari kantor Syahbandar Kelas Utama Tanjung Perak Surabaya. .

Stop APBD untuk Klub Sepak Bola

KPK menyarankan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk menghentikan pengalokasian APBD bagi klub sepak bola mulai tahun anggaran 2012. Berdasarkan kajian KPK, terdapat sejumlah pelanggaran dalam penggunaan dana APBD untuk klub sepak bola profesional Indonesia.

KPK mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan beberapa perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Jasin memaparkan dalam kajiannya, dana APBD klub sepak bola dapat memunculkan potensi konflik kepentingan dari beberapa pengurus internal klub tersebut. Ia mencontohkan, praktik rangkap jabatan masih sering terjadi dalam kepengurusan sepak bola.

"Kami menyarankan agar Menteri Dalam Negeri menghentikan alokasi dana APBD mulai tahun anggaran 2012," ujar Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jassin dalam acara "Pemaparan Penggunaaan Dana APBD untuk Klub Sepak Bola" di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4/2011).

"Bahkan, perbedaan penggunaan APBD klub sepak bola cukup signifikan dengan pendapatan asli daerah. Seperti salah satu daerah yang mengalokasikan anggaran APBD sebesar Rp 10 miliar untuk klub sepak bola dan nol anggaran untuk UKM dan koperasi," ungkap Jasin.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan setuju dengan gagasan penghentian alokasi dana APBD untuk klub sepak bola. Menurutnya, dana APBD lebih baik dilakukan untuk kegiatan-kegiatan di luar klub sepak bola profesional.

"Lebih baik anggaran itu dilakukan untuk pembinaan sepak bola atau kejuaraan amatir antarsekolah, kampung, kabupaten, dan lainnya. Namun, perlu ada proporsionalitas yang cukup agar cabang-cabang yang lain mendapatkan dana yang sama," saran Andi

Kapal Di Dermaga Perak Terbakar

Surabaya - Sebuah kapal KM Maharani terbakar perairan Buoy 14 atau 500 meter dari Dermaga Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (5/4/2011). Hingga Pukul 15:00 Wib, asap hitam masih mengepul dari buritan kapal kargo itu.

Firman menambahkan, kapal yang terbakar sedang lego jangkar dan dalam proses perbaikan. "Kapal dilaporkan terbakar pukul 13.00 WIB. Sampai saat ini masih berusaha dipadamkan," kata Port Security, Firman kepada wartawan di Dermaga Nilam.

Dari pengamatan KM Maharani terbakar pada bagian buritan. Dan saat ini upaya pemadaman sedang dilakukan oleh kapal pemadam milik Pelindo III.

Monday 4 April 2011

Presiden : Pastikan Kilang Cilacap tetap beroperasi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh untuk memantau perkembangan dan memastikan kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, dapat segera beroperasi kembali.

"Menko Perekonomian dan Menteri ESDM diinstruksikan agar terus memantau dan mengupayakan segala cara untuk mengendalikan situasi sehingga kilang Cilacap beroperasi kembali," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan, Senin (4/4/2011) di Jakarta.

Kebakaran hebat melelehkan tiga tangki di kilang minyak Cilacap sejak Sabtu (2/3/2011). Api pertama kali berkobar dari Tangki 31 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter di area 31. Berturut-turut tangki membakar dua kilang di sebelahnya.

Selanjutnya, Julian mengatakan, pada Senin ini, kedua menteri melaporkan bahwa tak ada kerusakan kilang Cilacap pascagempa yang terjadi tadi pagi. "Pemadaman Tangki 31-T7 yang masih terbakar, mulai hari ini pukul 9 atau 10 akan menggunakan terminator atau truk pemadam api berkapasitas sangat besar, segera setelah selesai fabrikasi peralatan di workshop Pertamina Cilacap. Diharapkan, api dapat dipadamkan lebih cepat Senin malam atau Selasa pagi," kata Julian.


Pemadaman Kilang Cilacap Menggunakan Heli Batal



Pemerintah sempat menyiapkan helikopter untuk memadamkan lewat udara pada tangki yang terbakar di kilang RU IV Pertamina Cilacap. Namun hal ini urung dilakukan karena terlalu berbahaya.

"Di dunia, belum ada yang namanya sistem pemadaman tangki dengan helikopter," kata Menteri ESDM Darwin Saleh yang berbaju lapangan dan helm pengaman di kilang RU IV Pertamina Cilacap, Jateng, Senin (4/4/2011).

Menurut Darwin, helikopter sempat dicoba mengudara. Namun, panas dari jilatan api membumbung tinggi lebih dari 160 meter.


Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menyampaikan, petugas telah berhasil memadamkan sebagian lokasi kebakaran di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/4/2011). Menurutnya, situasi di lokasi semakin terkendali.

"Informasi terakhir pada pagi tadi, (tangki) nomor 2 dan nomor 3 sudah padam 100 persen. Dan Kilang 104 yang sangat ingin kami protect kelihatannya berhasil, ya," kata Mustafa kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Mustafa mengatakan, pendinginan di lokasi sudah efektif. Pemadaman, menurutnya, dapat dituntaskan dalam waktu dekat. Ia berjanji pemerintah akan melakukan evaluasi terkait kebakaran tersebut.

Tangki-tangki yang terbakar, kata Mustafa, memang sudah tua, Namun, semuanya masih layak digunakan. Ia juga mengakui, jarak antartangki di kilang minyak Pertamina tersebut terlalu dekat satu sama lain. Namun, kebakaran yang merembet, menurutnya, tak semata disebabkan faktor jarak antartangki yang berdekatan.


Kilang Minyak Terbakar 2 hari belum padang



Terbakarnya kilang minyak di cilacap termasuk hebat , sudah 2 hari ini kilang minyak yang terbakar belum padam
Seperti diberitakan, 2 tangki sebelumnya yakni 31-T2 dan tangki 31-T3, sudah padam kemarin malam. Kebakaran kilang Pertamina mulai terjadi Sabtu
Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan, pihaknya menjamin pasokan BBM dalam kondisi aman dengan volume stok premium, solar dan kerosin (Minyak Tanah) dijaga pada level 3,2 juta KL. Untuk Avtur akan mulai dikapalkan pada 4 April sebesar 17.000 KL ke Depot Manggis, Bali dan Soekarno Hatta.

Di samping itu, lanjut Harun, Pertamina telah menyiagakan pasokan sebesar 400.000 barel Premium yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila diperlukan untuk menambah pasokan. Dengan pertimbangan safety pelayanan LPG yang selama ini dipenuhi dari Kilang Cilacap telah dialihkan pasokannya, khusus untuk Jawa Tengah bagian barat akan mengambil dari Kilang Balongan sedangkan untuk pasokan Jawa Tengah bagian timur akan mengambil dari Terminal Elpiji Tanjung Emas.

"Ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi seperti biasa," pungkas Harun.